KOMUNIKASI TERAPEUTIK SEBAGAI SARANA EFEKTIF BAGI TERLAKSANANYA TINDAKAN KEPERAWATAN YANG OPTIMAL
Komunikasi terapeutik di bidang keperawatan memegang peranan penting untuk menciptakan hubungan harmonis antara perawat, pasien, dan tenaga kesehatan lainnya, guna mengenal kebutuhan pasien dan menentukan rencana tindakan serta kerja sama untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.Keefektifan komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien akan mengoptimalkan tindakan keperawatan yang akan mempercepat proses penyembuhan fisik dan psikologis pasien. Fungsi komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong atau menganjurkan kerja sama antara perawat dan pasien dalam proses keperawatan, membantu pasien dalam rangka mengatasi persoalan yang dihadapi pada tahap perawatan, sedangkan pada tahap preventif kegunaannya adalah mencegah adanya tindakan yang negatif terhadap pertahanan diri pasien.
Komunikasi Terapeutik ini membantu pasien untuk menjelaskan permasalahan kesehatannya sehingga dapat mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal yang diperlukan, membantu mengurangi keraguan, membantu dalam mengambil tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya, mempengaruhi orang lain, lingkungan, dan dirinya sendiri, komunikasi terapeutik yang tidak dilaksanakan dengan baik akan menyebabkan pasien dalam menerima setiap tindakan yang diberikan menjadi kurang kooperatif, merasa tidak puas bahkan pulang paksa.
Komunikasi Terapeutik terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap persiapan, tahap perkenalan, tahap kerja, dan tahap terminal/terminasi. Tiap tahapnya membutuhkan keterampilan, kesungguhan, dan keikhlasan dari perawat. Kehadiran diri perawat secara utuh baik fisik maupun psikis, empati dan responsif perawat terhadap pasien sangat membantu penerapan komunikasi terapeutik yang baik dan benar. Teknik berkomunikasi teraputik harus selalu berpanduan pada 3 aspek berkomunikasi terapeutik yaitu, tahapan berkomunikasi terapeutik, sikap perawat dalam berkomunikasi, dan strategi menanggapi respon klien.
Komentar
Posting Komentar